Sabtu, 21 Desember 2013

PEMBOBOLAN BANK VIA INTERNET


Teknologi makin hari emang makin canggih, tapi kebanyakan orang memanfaat kan kecanggihan tersebut untuk hal-hal yang negatif, teknologi kreatif tapi orang-orangnya juga kreatif ya, tapi kreatifnya hal yang negatif, sayang banget ya teman.

Nah kali ini ada kasus hangat nih teman yaitu pembobolan lewat Internet Banking atau kerab di sebut E-Banking . ini salah satu kasus Pembobolan Bank Via Internet, yang dikutip dari INILAH.COM             

Jakarta – Pencurian uang nasabah terus marak terjadi di Jakarta, dan kota-kota besar lainnya. Kali ini polisi mengungkap pencurian uang nasabah bank melalui layanan internet banking, yang disediakan pihak bank.

“Tersangka mengambil uang dengan membobol user ID atau data nasabah” kata Kasat Cyber Crime Polda Metro Jaya, AKBP Winston Tommy Watuliu, Jakarta, Selasa (2/2).

Selanjutnya, kata Winston, pelaku melakukan pengacakan password nasabah dengan menggunakan data-data pribadi para korban. Setelah berhasil menemukan password, maka uang nasabah yang tercantum di-usser ID itu dipindahkan ke beberapa rekening penampung, dan selanjutnya uang yang berhasil dicuri digunakan untuk kepentingan pribadi.

“Pelaku melakukan konfigurasi pin ke pasword, dengan megunakan data-data lahir nasabah, yang dilakukan untuk menggunakan pembobolan,” jelas Winston.

Dia menjelaskan, umumnya nasabah bank menggunakan tanggal lahir sebagai nomor pin atau password ID di layanan internet banking bank tersebut. Sehingga pelaku dapat dengan mudah menggasak uang nasabah, ketika pin yang dimasukan cocok dengan milik nasabah.

Tersangka terancam pasal 363 KUHP, UU No 25 Tahun 2003 tentang pencucian uang, dan UU No 11 Tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik. Dengan ancaman hukuman lebih dari 4 tahun penjara.

Ada pun barang bukti yang disita polisi antara lain, 1 buah lapotop, 1 buah modem internet, 1 buah flash disk, dan 1 buah telepon genggam. Dalam kejahatan ini, sedikitnya 2 orang menjadi korban pembobolan rekening via internet banking tersebut, yakni AS dengan kerugian RP 60 juta dan WRS dengan kerugian sebesar Rp 610 ribu. Keduanya merupakan karyawan swasta.

Tuh parah kan teman, saran aku sih harus hati-hati banget nih teman sama teknologi yang semakin canggih,jangan pake password  atau nomor PIN dengan tanggal lahir atau pun kata-kata yang mudah untuk di kenali, kesigapan dan kewaspadaan kita sebagai nasabah bank untuk mengantisipasi hal tersebut haruslah secermat mungkin, sebaiknya polisi atau pihak bank,lebih ketat lagi untuk menjaga keamaan uang nasabah.
Emang sih teman teknologi dari jaman ke jaman pasti terus meningkat, tapi kewaspadaan kita juga harus meningkat bukan...??????????????,
Itu sedikit info dari aku^^ semoga bermanfaat teman...!!!!!!!!!!!!!!
Dan teman-teman semakin hati-hati dalam bertransaksi^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar